Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy SekantorHasrat-Bispak03 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа selesai liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut pada acara reality show di satu diantaranya tv swasta, Presenternya, Ines, benar-benar seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Sepanjang show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank hebat ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar nampak begitu mencolok. Bokongnya yang besar pun nampak benar-benar menantang.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap nampak karena ia benar-benar aktif bergerak.

Acara itu yaitu acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berujar di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari mula kita bertemu, saya telah tertarik pada kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor

"Kan Ines host nya, tidak terhitung dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tidak ah, saya milih Ines saja yach". "Bila getho kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ujarnya sekalian tersenyum. Waktu sampai waktunya mesti tentukan saya tidak menunjuk siapa-siapa saja

Ines cuman tersenyum sewaktu saya menjelaskan alasanku tak memutuskan, "Kan saya penginnya milih Ines namun nggak dapat". Usai acara yang digelar disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pun saya nunggunya, selanjutnya ia keluar  dari resor, masih pakai kemeja seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum suka ngobrolnya sich".

Belum suka ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", ujarnya nantangin. "Jika saya meminta dipuasin yang lain, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat ditata", kata Ines sembari masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines benar-benar open.

Ia crita pengembaraan sexnya dengan beberapa lelaki, terpenting yang bukan abg. Ia katakan telah 1 bulan inilah nggak kencan ama lelaki. "Wah, bila getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan tidak termaksud abg, jadi bisa donk turut dalam pengembaraan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentulah. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Jika napsu sich dari barusan Nes". "Kalau dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", ucapnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo simak terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belumlah sempat merasakan yang sebesar serta selama ini", ujarnya sekalian keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk serta mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas dan kebawah. Saya jadi melenguh kesenangan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, sesaat lagi sampai", kataku sekalian memercepat pergerakannya kendaraanku.

Selang beberapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines mengakhiri sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, mempunyai mas ya". "Bukan Nes, mempunyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, maka kita pakai saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh lantaran banyak pohon-pohon dan tertutup tembok tinggi maka mustahil ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tak kuat terlalu lama tunggu pada akhirnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, hingga napas kami berdua jadi tidak memiliki aturan.

Tidak lama kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku hingga jempolku dapat beroleh permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya bersamaan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggelinjang seperti cacing kepanasan terserang terik mentari. Suara rintihan berulang-ulang keluar mulutnya ketika lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghalang, karena ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya pengin memandang toketmu", ujarku sekalian menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines pada akhirnya buka tank kampiun ketatnya di depanku. Saya takjub memandang toketnya yang tertutup oleh BH memiliki warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, dan turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk cantik. Saya membatasi tangan Ines saat ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan situasi BH-nya yang kendur lantaran tiada pengait semacam itu membikin toketnya makin menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan kecantikan di badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terpusat ke pentilnya yang punya warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun mau cicipi toketnya. "Egkhh.." rintih Ines di saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Sesekali kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka membuat Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan keasyikan keluar mulut Ines. Sembari menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sesaat di pusarnya lalu perlahan-lahan turun melingkari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam lebih dulu saat sebelum saya menentukan untuk meraba nonok nya masih yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenai Ines. Saya secara mendadak menyudahi kesibukanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor

Ines tercenung sesaat menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali waktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sembari menyaksikan badan Ines yang tergelimpang di dipan.

Melawan Kulitnya yang kurang begitu putih bikin mataku tidak jenuh melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya nampak begitu kendur di pinggangnya tetapi pada sisi pinggulnya demikian sesuai buat memberikan lekukan bokongnya yang prima. Bahagia melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan paras serta leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar lumayan kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka dan membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya benar di atas nonok nya, basah.

Saya lagi memainkan jemari tengahku untuk mengelitik sisi yang amat personal badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan menuju ke kiri, ke kanan dan terkadang bergoyang untuk menetralkan kemelut yang dirasakannya. Saya memerintah Ines buat buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka jembut keriting yang tumbuh di sekeliling nonok nya beberapa keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya cukup Inesikkan waktu saya cukup kesulitan menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal kenakan CD. Badannya kian seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik serta memukau, banyak seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines turunkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan lumayan gendut dibelai serta digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik mengisyaratkan Ines juga demikian ahli dalam hal yang ini. "Tangan kamu pandai  ya, Nes,"´ ujarku sembari menyaksikan tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, harus donk!" jawabannya sembari cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang udah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya hingga Ines kenikmatan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih bebas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan hanya kepalanya yang masuk. Itu pula telah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berbicara begitu Ines langsung ketawa kecil. "Bila yang di bawah, bagaimana, muat tidak?" tanyaku kembali sekalian menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sembari menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pastilah begitu nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Selekasnya CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang telah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka dari itu saya terasa kesenangan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat disekitaran nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku memainkan itilnya yang udah mengeras.

kontolku sekarang telah siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku raih bokong Ines, kuremas dengan sedikit cukup kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama