Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor Part2, Hasrat-Bispak03 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku selalu membelai serta meremas tiap-tiap lekuk dan benjolan pada badan Ines.

Saya memperlebar ke-2  pahanya sekalian arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengaduh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat mengendalikan pergerakan birahinya yang bertambah kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seperti meminta kepadaku untuk masuk nonok nya. "Saya ingin mengentoti kamu, Nes" bisikku perlahan, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini rupanya membuat muka Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengacauk perlahan saat sebelum pejamkan matanya. saya fokus sarat dengan membimbing kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa bawa, benar-benar, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan tetapi pastilah kontolku memotong nonok nya yang nyatanya demikian cepat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai cukup mempermudah kontolku buat menyelusup lebih ke dalam.  Ines memegang kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya lumayan kesakitan. Tetapi saya tidak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Pada akhirnya kontolku tenggelam pula di nonok Ines. Saya stop sementara untuk nikmati renyutan-denyutan yang muncul gara-gara kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Renyutan itu demikian kuat hingga saya pejamkan mata buat rasakan keasyikan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sekalian pelan-pelan menarik kontolku untuk seterusnya kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya amat suka menyaksikan matanya yang kian sayu nikmati kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonokya. "Saya senang nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mengerang kesenangan. Benar-benar, nonok Ines sedap sekali. "Kamu sedap kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines buat menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menyeimbangi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar di pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor Part2

"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuma tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambahkan capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya sangat nikmat.

Saya coba membawa dadaku, bikin jarak dengan dadanya dengan bertopang di ke-2  tanganku. Karena itu saya bertambah bebas serta bebas buat mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonok nya. Dengan status semacam ini saya berasa demikian jantan. Ines bertambah memperlebar ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku kian cepat menyeimbangi goyangan pinggul Ines yang kian tak teratasi. "Nes.. sedap sekali, kamu pandai dech." ucapku kenikmatan. "Ines pun, mas", jawabannya. Ines mengesah dan keluarkan erangan-erangan keasyikan. Berulang-ulang mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang diucap terputus-putus.

Rasakan nonok Ines makin berdenyut sebagai tandanya Ines akan sampai pucuk pendakiannya. Saya pun rasakan hal sama dengannya, tapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tak mau selekasnya menyelesaikan permainan ini hanya cukup satu status saja. Percepat goyanganku sewaktu kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sambil mulutku menarik dan menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya memasukkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga mentok biar Ines mendapat kesenangan yang prima. Badannya meliuk cantik dan untuk sesaat lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam di antara toketnya.

Pada waktu badannya menyentak-nyentak saya tidak mampu untuk tetap bertahan makin lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih merasai orgasmenya menggembok pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Ketika itu pun saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku ibarat melayang-layang. secara spontan Ines pula menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada di belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah di kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkeram toket Ines. Kuraup semua hingga Ines kesakitan. Saya gak perduli kembali. Saya rasakan nikmat yang tidak ada duanya ditambah lagi dengan goyangan pinggul Ines di waktu saya mengenyam orgasme.

Badanku pada akhirnya gontai tidak mempunyai daya di atas badan Ines. kontolku masih ada di nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines suka sekali dientot mas," tuturnya. Saya setelah itu mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali pada rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi serta menghidupkan shower. Saya dapat mendengarkannya karena pintu kamar mandi tidak ditutup. Selang beberapa saat, shower kedengar stop serta Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok ingin saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama nggak merasa enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Luar biasa sekali Ines, nggak ada matinya. Inginnya dientot selalu. "Ok saja, namun saat ini kita mencari makan dahulu ya, supaya ada tenaga berperang kembali kelak malem", kataku sembari memakai pakaian. Ines lantas kenakan bajunya serta kita pergi cari makan malem. Kembali pada rumah hampir sudah tengah malem, barusan kita selainnya makan rileks2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung lepaskan baju masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sembari menyebutkan namanya. Saya meringis menghentikan remasan halus tangannya pada kontolku. Ines mulai bergerak naik-turun telusuri kontolku yang udah teramat keras.

Adakalanya ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang telah licin oleh cairan yang menetes dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya lebih cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines input kontolku di dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya terus menggerayang toketnya, serta memulai menciumi toketnya. Napsuku lebih berkobar.

Jilatan dan kuluman Ines pada kontolku kian mengganas sampai saya terengah merasai kecakapan permainan mulutnya. Saya mengubah badannya sampai bersimpangan dengan status badanku. Kepalaku ada di bawahnya sementara kepalanya ada pada bawahku.

Kami udah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara lembut. Badannya langsung bereaksi dan tiada sadar Ines menjerit lirih. Badannya mengeluk-eluk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan pengin memasukkan parasku ke nonok nya.

Kontolku lantas diapit dengan toketnya dan digerakkan mundur-maju, sekejap. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tanpa ada sadar buka ke-2  kakinya yang awal mulanya mendekat.

Saya beradaptasi pada ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan pada bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas hingga sampai ke bawah. Turun-naik. Ines terasa nyeri bergabung geli serta nikmat. nonok nya yang udah banjir membikin gesekanku bertambah lancar karena licin. Ines tersengal rasakannya.

Saya berencana kerjakan itu. Manalagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang udah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sembari tersenyum menyaksikannya teraniaya. "Cepatan.." jawabannya. Saya berencana mengulur-ulur dengan cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines sungguh-sungguh sudah tidak tahan kembali mengungkung birahinya. "Ines udah pingin dientot mas", tuturnya. Melenguh merasai tekanan kontolku yang besar itu.

Ines tunggu lumayan lama pergerakan kontolku masuk dianya sendiri. Terasanya gak hingga. Wajar saja, selainnya besar, kontolku  panjang. Ines hingga membatasi napas waktu kontolku berasa mentok di, semuanya kontolku ambles dalam.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Sexy Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua serta tiga enjotan mulai berjalan manis. Makin membanjirnya cairan dalam nonok nya membikin kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menyamai dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun naik ikuti irama enjotanku. Pergerakan kami makin lama bertambah bertambah cepat dan semakin bertambah liar. Pergerakanku tidak memiliki aturan lantaran yang perlu enjotanku gapai beberapa bagian tanggap di nonok nya.

Ines seperti ada pada surga merasai keasyikan yang gemilang ini. Kontolku mengisi penuh semuanya nonok nya, tidaklah ada sedikitpun tempat yang masih ada sampai gesekan kontolku terasa di semuanya dinding nonok nya.

Ines mendesah, melenguh serta mengeluh rasakan seluruh kesenangan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas tempat tidur. Yang nyata Ines merasai kepuasan tidak terhitung ngentot denganku. Saya bergerak lebih cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak mampu menghentikan napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun-naik, ke kanan dan ke kiri. Erangannya kian keras. Lihat reaksinya, saya percepat pergerakanku. kontolku yang besar serta panjang itu masuk keluar dengan kencangnya. Badannya udah basah bermandikan keringat.

Saya juga begitu. Ines menggapai badanku untuk didekap. Direngkuhnya semua badanku hingga saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya meraih bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya melafalkanng-ngejang. "maas..", itu saja yang dapat keluar mulutnya karena sangat dahsyatnya kepuasan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi muka dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia terus menindihku serta menciumi muka, bibir serta sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belumlah sempat saya ucapkan suatu, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki bertopang pada lutut serta semasing ada di sisi kiri serta kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terbendung sewaktu kontolku dituntunnya masuk nonok nya. Badannya turun pelan-pelan, menelan seluruhnya kontolku. Setelah itu Ines bergerak seakan tengah menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik turun. "Ouugghh. Nes.., gemilang!" jeritku rasakan luar biasanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk gesit, mengulek liar tiada henti. Tanganku mencekam ke-2  toketnya, kuremas dan dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Paras kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama-sama bersaing memberinya kepuasan.

Kami tak lagi merasai panasnya udara walaupun kamar gunakan AC. Badan kami bersimbah peluh, membikin badan kami jadi lekat kedua-duanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku bertambah cepat sejalan dengan liukan pinggulnya yang gak kalah pesatnya.

Permainan kami bertambah bertambah luar biasa. Sprei dipan telah tak karuan punyai bentuk, selimut serta bantal dan guling terlontar berantakan di lantai gara-gara pertempuran kami yang semakin bertambah liar serta tidak terselesaikan. AKu berasa pejuku sudah pengen nyembur.

Saya lebih bergairah memicu pinggulku untuk bergoyang. Tidak selang beberapa menit lalu, Ines lantas rasakan tekanan yang serupa. Ines terus memicu sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai melafalkanng, merintih panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Selanjutnya, pejuku nyemprot demikian kuat serta banyak banjiri nonok nya. Ines juga rasanya tak kuat kembali mengendalikan tekanan dalam dirinya sendiri.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang saat gapai pucuk kesenangan bersamaan denganku. Badan kami bergulingan di atas dipan sekalian berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak tertahan. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertarungan yang nyatanya memerlukan waktu lebih dari pada 1 jam!

Selanjutnya kami tertidur kecapekan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja satu kali saya nemu abg seliar Ines, namun ia sudah memberi kesenangan yang mengagumkan yang masih belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang sempat pernah kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama