CERITA SEKS ISTRI MONTOK SANGE BERAT

CERITA SEKS ISTRI MONTOK SANGE BERAT

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS ISTRI MONTOK SANGE BERAT, Hasrat-Bispak03 Saya puas sekali lantaran 1 tahun ini kami berumahtangga kehidupan di keluarga kami begitu elok berjalan baik tiada kasus, nama saya Santi umurku 22 tahun saya seseorang alumnus D3 seusai lulus aku lekas diterima dalam suatu lembaga di Solo, kulitku putih dan bersih tinggiku 170 cm serta berat tubuhku 50 kg ukuran buah dadaku 34b.

Suamiku Ardi umurnya lebih tua dari ku tiga tahun ia berusia 25 tahun berpredikat sarjana S1 dia bekerja di bagiannya yakni tata kota, suamiku ini benar-benar perhatian dan sabar bab jalinan kami di rranjang  tidak menjadi masalah barangkali kita melakukan satu minggu 2x.

Namun, kalau keinginan saya lagi meninggi, dan Ardi menampik terkait tubuh dengan argumen letih, itu bikin saya sedih. Betul-betul saya mengakui bila bab yang berikut, saya lebih agresive. Jika Ardi telah bercakap, "Kita tidur ya," karenanya saya juga mengacaukkan kepala biarpun waktu itu mata saya belum juga mengantuk.

Mengakibatkan, tergelimpang selain badan suami, dengan mata yang hidupng itu, saya kerap, menghayal. Membayangkan beberapa hal. Perihal kedudukan di kantor, mengenai anak, mengenai waktu yang akan datang , hingga sampai perihal tempat tidur. Seperti narasi Ani atau Elok di kantor, yang tiap pagi selalu mempunyai narasi menarik perihal apa yang mereka kerjakan dengan suami mereka pada malamnya.

Bila sudah ini, tanpa saya sadar, vagina saya mulai berlendir. Buat sebagai obat frustasi dengan suami saya, saya melaksanakan mastubasi. Tiada jalan lain, entahlah apa kah saya orang hypersex.

Satu malam sehabis pulang makan malam di satu diantara kafe idola kami, tidak tahu kenapa, mobil yang disopiri suami saya menghantam suatu sepeda motor. Untung tidaklah terlalu kronis benar. Pria yang bawa sepeda motor itu cuman mengenyam lecet di siku tangannya.

 CERITA SEKS ISTRI MONTOK SANGE BERAT

Akan tetapi, pria itu berang-marah. "Anda tidak tonton jalan atau bagaimana. Masak menubruk motor saya. Mana beberapa surat mobil Anda? Saya ini polisi!" gertak pria berkulit hitam, berperut buncit itu di suami saya. Kusaksikan pancaran matanya tajam melihat diriku. Sewaktu mataku sejajar dengan matanya, saya terima tanda sinyal, aneh. Matanya seperti kirim, tanda birahi ke otakku. Saya selekasnya mengelit, mengalihkan mukaku.

Sehabis berunding dengan suamiku, Selanjutnya digapai persetujuan, suami saya bakal membetulkan semua kerusakan motornya. Sementara motor itu dipercayakan pada sebuh bengkel. Orang berperut buncit itu, yang lalu kita kenali namanya Tono, juga sepakat.

Pada akhirnya kita menambahkan, perjalanan dan datang di rumah. Tidak tahu mengapa, figur Tono mengikutiKu, dan membuatKu lumayan birahi. Saya masuk ke kamar mandi, buat membersihkan muka, dan menganti busana. Untuk mengoda suamiKu, saya kenakan pakaian tidur tipis, tanpa ada bra. Lantas saya kembali lagi ke ruang tidur. Saya memerima kekesalan, suamiku tampak udah tertidur nyenyak.

Saya dengan bawa rasa sedih, tiduran dari sisi suamiku. mataku menerawang jauh. Tiba-tiba ruang tidurku jadi gelap, badanku kehilangan tipe gravitasi, seperti badanku melayang-layang. Serta saya meresa sesak, badanku di himpit pribadi punyai tubuh besar, saya usaha maksimal mendorongnya. Figur itu mundur selangkah, waktu itu pula area kamarku kembali jelas.

Kudapati Tono, dengan air muka, penuh gairah menghapiriku. Badanku seperti kehilangan tenaga. Ia merambet pakaian tidurku, dan menyobek demikian saja. Selanjutnya tangan tangannya yang kasar, meremas buah dadaku, saya terasa sakit sekali. bebaskan, tolong... tolongaE pekik panikKu.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Lidahnya yang kelihatan kasar, menjulur keluar, dan berkenaan putting susuku. Ketika itu pula, getaran getaran birahi merasuk badanku. Saya mendesah keasyikan. Lidahnya turus berputar-putar, memberikan kesan nikmat di puting susuKu yang mulai menjadi membesar.

Tanpa ada kusadar, sisi bawah badanku mulai berlendir. Lidah Tono turun terus dan turun, pusar ku juga di gelitik oleh lidah kasarnya. Lidah kasar itu gak dapat stop, dan lagi berikanku rasa yang nikmat. Semakin kebawah, selalu serta lidah itu mulai menjilat-jilati sisi amat personal di badanKu.

Saya merintih, merasai nikmat yang tak pernah saya rasakan awal mulanya. Lidah itu selalu menjilat-jilati selangkangan celana dalamku. Namun rasanya lidah itu bergesekan langsung ke klitorisku. Saya mendesah desah, dengan penuh gairah.

Pinggulku bergoyang serasi dengan jilatan Tono. Serta lagi demikian, hingga badanku mendekam, kejang. Saya menjerit sekuat barangkali Aghhh saya aku keluarrr. Badanku mengeliat, nikmati orgasme yang diberikan Tono. Tidak berapa lama kemudian Tono, ingin menarik turun celana dalamKu. Ketika itu saya terkenang suamiku tersayang. Lekas Kakiku dengan kuat mendengan badannya.

Tono cuman tersenyum, serta ia ambil pentungannya. Pentungan yang terus dibawa. Pentungan hitam sejauh 60 cm, di hajar keras ke perutku. Saya menjerit, terima rasa sakitnya. Berkali kali Tono memukulku dengan pentungan itu. Sampai badanku berasa lemas. Gak dapat kulawan kembali, waktu ia menarik turun celana dalamku. Matanya jalang, memandang vaginaKu dengan bukit dengan bulu, yang paling berlendir itu. Ia selekasnya buka celananya dan saya merinding.

 CERITA SEKS ISTRI MONTOK SANGE BERAT

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Pak Tono tidak punyai penis. Yang tegak mengantung itu yaitu pentungan hitam yang dipakai memukul badanku barusan. Saya menjerit jerit, ini monster, bukan manusia. Tono bertambah merapat, pentungan yang mengantung di selangkangannya itu lagi merapat ke lubang vaginaku. tolong, stop tolong, tolong jaritKu.

Serta datang - datang saya merasai sakit yang gemilang di vaginaKu. Serta ruangan kamarku jadi sangat jelas silau. Saya terjaga dari mimpi yang aneh itu. Peluh membasahi badanKu. Kusaksikan suamiku masih ternyenyap. Perlahan-lahan Saya bergerak dari dipan, dan ambil air minumku. Saya minum segela air, buat menyingkirkan rasa kering di kerongkonganku.

Saya ke kamar mandi, buka celana dalamku, dan duduk di jamban. Saya merasakan celana dalamku basah sekali, begitu pula vaginaku. Jemari jariku sentuh klitorisku, serta kembali isyarat sinyal birahi, aktif di otakku. Jemari jemari ku selalu main di klitorisku, badanku terima rasa nikmat. Selalu dan lagi, hingga sampai saya mengartikulasikanng, sampai pucuk birahiKu di atas toilet itu.

Esoknya, seusai jemput saya di kantor, Suami saya ajak saya singgah ke rumah Tono. buat apa, mas ? tanyaku. yah, kita silaturami saja, kan gak nikmat rasanya, saya udah membenturnya kata suamiKu. Saya mengalah, sebenar saya gak pengen berjumpa Tono, manalagi sejak mulai mimpiku yang aneh itu. Serta Saya tidak ceritakan mimpi itu pada siapa saja, gak kecuali suamiKu sendiri.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

kami juga berangkat ke rumah Tono. Seusai berbasa basi serta meminta maaf, Suami saya berkata bila sepeda motor Pak Tono udah diberikan anak buahnya ke satu diantaranya bengkel besar. Dan dapat siap dalam dua atau 3 hari nantinya. Sejauh Ardi cerita, Pak Tono terlihat cuek saja. Dia menambah satu kaki ke atas bangku. Kadang-kadang dia menyesap satu cangkir kopi yang berada di atas meja.

Yang saya mengerti matanya lagi jelalatan memandang badanku. Dan setiap kali matanya, berbicara mataku, ada getaran aneh yang kurasakan. Tetapi saya gak tahu apakah yang dimaksud. Yang pasti, saya kelihatannya manjadi birahi.

Bila Menyaksikan badan Tono, saya takut juga.  Tubuhnya besar walau dia pula tidak begitu tinggi. Lengan tangannya terlihat kuat berisi. Sementara perutnya membusung. Dari balik kaosnya yang telah lusuh itu nampak dadanya yang dengan bulu. Jemari tangannya seperti besi yang bengkok-bengkok, kasar.

Selesai suamiku bercakap lumayan lama, pada akhirnya kita pamitan. Suamiku selekasnya jalankan mobilnya dan pulang kerumah. Malam itu saya memiliki rencana ajak suamiku bercinta, namun demikian ia masuk kamar dia terus berbicara mari kita bobo yok, saya letih sekali ini hari, banyak pekerjaan...

 CERITA SEKS ISTRI MONTOK SANGE BERAT

Saya tersenyum dalam kejengkelan. Dan turut tiduran bersama suamiku. Di kantor, besok harinya saya tidak semangat bekerja. Jam makan siang saya pakai buat berangkat ke Mall. Tetapi sial, di perempatan lampu merah, saya kemalingan. Dompetku di gondol pencopet itu. Saya gak sangat pikirkan uang di dompet itu.

Namun KTP serta SIM, mau atau tidak saya harus melapor polisi. Seusai proses verbal usai, saya pamit. Di saat berjalan pada koridor kantor polisi itu saya berpapasan dengan Tono. Bu Sinta, ngapain ke sini kata Tono. oh engak, hanya, melapor, saya habis kemalingan jawabku. Serta lagi jalan, coba menghindar dianya sendiri.

Eh, Bu Sinta, kebenaran kesini, marilah kita makan di kantin sana mengajak Tono. Matanya yang tajam memandang parasku. Saya diam sebentar, pikir, namanya  polisi, pastinya mohon di bayarin makan. baik, lah pak, namun saya nggak dapat lambat-laun yah kataKu.

Selesai menunjuk tempat duduk, saya membeli air jeruk. Tono membeli nasi goreng. Sekalian makan dia cerita. Mengenai mengenai istri yang meminta pisah, mengenai dianya sendiri yang dikatakan beberapa orang senang menanggu istri orang. Saya cuma diam dengarkan ceritanya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama