Cerita Dewasa Dua Tante Bohay Hot

Cerita Dewasa Dua Tante Bohay Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Dua Tante Bohay Hot, Hasrat-Bispak03 Panggil saja saya Rey, umurku sekarang ini 27 tahun. Saya udah menikah serta udah memepunyai dua orang anak, lelaki serta wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terjalin Seks istriku juga siap meladeniku setiap saat. Keluar anak pertama kaliku istriku masih bernafsu sekali, daya magnetnya demikian merayu, daya Seks nya sangat besar, maka dari itu buat keluargaku amat selaras. Di saat masih miliki anak satu saya kerap ajak istriku untuk melaksanakan fantasi Seks dimanapun yang duganya bikin kami beradu adrenalin dan istriku lantas gak menampik.

Tapi istriku mulai beralih sehabis sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya sekalipun nggak tampak. Ia jarang-jarang rias, nafsu Seks nya  menyusut, membuatku bertambah lama makin terasa jemu dengan situasi itu. Awalnya saya cuma main-main jalanan di satu lokasi cuman untuk melihat-lihat saja, saya masih mencegah gairahku lihat abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai selanjutnya satu malam, sewaktu pengen tidur saya ajak istriku untuk terjalin Seks dahulu, tapi istriku menampik dengan argumen penat. Sekejap saya kesal lantaran birahi yang telah saya tahan sekian hari tidak berhasil saya luapkan. Aku juga selekasnya bangun dari ruangan tidur serta langsung keluar dari rumah untuk cari selingan.

Waktu saya hingga diperempatan dekat rumahku, saya berbicara dengan temanku namanya Pram, lantas aku juga ajaknya. Selesai kita muter-muter gak pastinya arah, Pram juga memberikan kepadaku satu tempat karaokean, dan Pram membawaku kesitu. Geramku yang dari rumah belum raib tiada lama langsung ikuti niat Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukuplah bagus. Seusai saya dan Pram masuk di ruangan karaokean, Pram minta pamit kepadaku keluar sesaat cari yang seger-seger tukasnya. Aku juga tunggu di dalam sekalian ngerokok.

"Nengsi.." dahsyat tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis disisinya.

Cerita Dewasa Dua Tante Bohay Hot

Singkat kata, kami mulai menyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, tidak tahu telah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya menyaksikan Pram serta Adi mulai dekati pojok ruang, dan entahlah telah berapakah lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka melakukannya.  Sementara saya sendiri lumayan kaku dengan Nengsi dan Cecillia. Kami juga terus bernyanyi-nyanyi, biarpun syairnya awur-awuran lantaran himpitan birahi karena atraksi BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan sejumlah lagu itu. Tante Nengsi sendiri telah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya lihat paras Cecillia yang merah padam dan kadang-kadang napasnya terengah perlahan karena membatasi pergolakan yang dia tonton di monitor 29 inch itu. Datang giliranku untuk ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia serta ambil duduk antara Cecillia serta Nengsi. Impak minumanku serta XTC yang mereka telan membikin kami jatuh dalam alunan situasi birahi itu.

"Rey.., Gw Mau Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang udah menaruh pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia jadi mulai mainkan ujung lidahnya dalam telinga. Hangat napas serta wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlengah dalam alunan melodi birahi yang telah saya rasakan merembet melacak selangkanganku. Perlahan-lahan tetapi jelas, kejantananku menegak dan kuat, maka penisku rasanya tak muat kembali, manalagi waktu meneganggnya salah lajur dan sedikit meleset.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku bersandiwara seperti seorang awam saja.

Belumlah sempat saya menjawab, terburu-buru Cecillia buka zipper serta celana dalamku, terus keluarkan didalamnya.

"Ini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya menuju selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku terhenti saat Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang dan buka lebih lebar kembali untuk meringankan oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Seluruhnya badanku bergetar dan berasa dihisap semua sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia benar-benar profesional, hingga dentuman musik itu kayaknya tak kudengar kembali, sebab telingaku pun tertiup cepat. Ujung penisku serius nyeri, hangat, geli serta hati birahi bergabung menjadi satu dari sana. Nengsi selanjutnya buka kancing baju Hawai-ku serta mundaratkan mulut eloknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk dan jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tak pasti.

Saya serius tidak kuat nikmati kesan ini.

"Hilang ingatan.., berikut kecuranganku yang pertama dan dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya lebih tak tahan saja, lalu kurengkuh leher Nengsi serta kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu semuanya rongga mulutnya serta terkadang kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat menarik itu. Ini sebab jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, walaupun umurnya udah 33 tahun. Tubuhku lalu kumiringkan dan bertopang pada sofa. Bukit elok Tante Nengsi yakni arahku dan betul saja, berapakah saat setelah itu. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi terengah.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, adakalanya kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," nada bel mengagetkan kami, penanda sepuluh menit kembali bakal usai.

Saya menyaksikan Adi dan Pram tersandar kecapekan, serta kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami juga turun, saya pisah dengan Adi serta Pram, tidak tahu ke mana mereka meneruskan pengembaraan birahinya. Dan kami lantas udah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlaga bloon sembari hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" mengajak Tanta Nengsi ke Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang mempunyai whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi yakni seseorang eksekutif, lantaran itu dia pesan salah satunya President Suit Room yang mana seumur-umur saya baru mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, kira-kira 6 x 8 mtr., beralas permadani coklat muda kembang-kembang serta ditambahkan whirpool yang menghadap menjurus kehijauan lembah. Kamar itu pun memiliki sofa panjang di samping whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu menggembok pintu, saya serta Cecillia ambil tempat duduk di sofa sisi whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam juga bertambah meningkatkan romantis keadaan.

"Cell…" bisikku mesra ke Cecillia mulai percumbuanku.

Cecillia yang telah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya terengah, berarti kalau ia sangatlah inginkan kehangatan, keasyikan dan isi kPramsongan area vaginanya yang dirasa mengelitik dan lembab. Dengan sedikit tergesa, saya melepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa serta keletakkan pinggulnya pas diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi waktu bokongnya yang dingin sentuh Penisku dan kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya membenarkan rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai permainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang sudah memulai mencairkan cairan bening dari hulunya. Tak tertinggal, bibirku mengisap dalam-dalam dan kadang-kadang kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, terkadang kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras waktu kuperlakukan sesuai itu.

Cerita Dewasa Dua Tante Bohay Hot

Badannya kejang panas dan seluruhnya saluran darahnya sekarang mencapai puncak. Menyengaja saya tak masukkan telunjukku, lantaran untuk menyulut lebih sungguh-sungguh kembali. Kami bercumbu dan sudah tak ingat kembali apa yang tengah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang lama.

"sesaat Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sekalian membebaskan cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit jengkel.

Namun, saya memandang Cecillia menambahkan birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ketujuan kamar kecil dan sesampainya di pintu, saya terkejut sebab merasakan Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Kelihatannya vibrator mutiara itu masih kerja, maka saat saya kencing, Nengsi juga tak melihatku.

"Reyyy…" suatu panggilan halus mencengangkan saya saat akan tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku lumayan terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik waktu vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu serta saya baringkan badanku dari sana.

"Oh.., sangat nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya dekap lehernya dan kuberikan french kiss yang demikian mesra dan Tante Nengsi lantas membalasnya dengan garang semua rongga mulutku, leher serta kadang-kadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang terbenang kehangatan air itu kian optimal saja. Waktu tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi keliatannya tidak bisa mengontrol gairahnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama